Peran dalam Hubungan: Psikologi, Jenis & Rahasia untuk Menyeimbangkannya

0
Hubungan

Benar sekali—mengetahui siapa yang memegang kendali emosi dan siapa yang bertanggung jawab atas daftar putar ‘Netflix-dan-Bersantai’ dapat menjadi resep rahasia untuk hubungan yang lebih bahagia dan harmonis.

Anggaplah memahami peran bukan seperti menempatkan Anda dalam kotak, tetapi lebih seperti mengetahui jalur mana yang harus dilalui saat lalu lintas pada jam sibuk. Kami memiliki GPS Anda di sini.

Psikologi di Balik Peran

Oke, Anda mungkin berpikir: peran dalam hubungan? Apakah saya pernah mengikuti audisi untuk ini? Jangan khawatir, Anda tidak diharapkan untuk melakukan monolog tentang cinta.

Namun, memahami sains di balik peran-peran ini sebenarnya dapat membuat hubungan Anda terasa tidak seperti drama, melainkan seperti komedi romantis.

Pertama, Teori Peran Sosial oleh Eagly & Wood pada tahun 2011 memberi tahu kita bahwa norma-norma sosial sering memengaruhi peran yang kita ambil. Misalnya, siapa yang mengambil langkah pertama, atau siapa yang lebih mungkin merencanakan kencan malam.

Sepertinya budaya kita telah mewariskan sebuah buku pedoman dan kita sering kali, tanpa sadar, memerankan peran ini dalam sebuah hubungan tanpa menyadarinya.

Ini bukan tentang Anda menjadi selai kacang bagi jeli seseorang—meskipun kedengarannya lezat. Ini lebih tentang bagaimana kekuatan seseorang dapat mengisi celah kelemahan orang lain.

Jika salah satu dari mereka adalah pendengar yang baik, yang lain mungkin menjadi motivator. Hal ini dapat menciptakan dinamika yang lebih seimbang dan menguntungkan bagi kedua peran tersebut.

Terakhir, tetapi yang terpenting, pernahkah Anda mendengar tentang Teori Keterikatan oleh sahabat karib kita John Bowlby?

Ia menjelaskan bahwa cara kita terikat dengan pengasuh kita sewaktu bayi dapat sangat memengaruhi peran hubungan kita saat dewasa.

Jika Anda pernah bertanya-tanya mengapa Anda menjadi orang yang ‘manja’ atau ‘mandiri’, Anda mungkin ingin berterima kasih atau menyalahkan masa kecil Anda.

Peran dalam suatu Hubungan

Baiklah, jika Anda belum mencatat, sekaranglah saatnya untuk memulainya. Serius, ambil pulpen, ponsel Anda, atau bahkan coret-coret di tangan Anda.

Kami akan menyelami daftar besar peran dalam sebuah hubungan yang dimainkan oleh sebagian besar dari kita, terkadang tanpa kita sadari. Mari kita uraikan peran-peran ini sehingga Anda dapat mengidentifikasi di mana Anda cocok—atau di mana Anda mungkin ingin membuat beberapa penyesuaian.

1. Pengasuh

Orang ini selalu ada untuk berbagi cerita atau semangkuk sup saat Anda sakit. Mereka mendapatkan kebahagiaan dari merawat dan memastikan kesejahteraan pasangannya.

Namun, peran sebagai pengasuh bukanlah peran yang hanya bisa dilakukan oleh satu jenis kelamin; siapa pun dapat melakukannya. Triknya adalah jangan sampai Anda terlalu asyik dengan peran sebagai pengasuh sehingga melupakan kebutuhan Anda sendiri.

2. Penyedia

Orang yang menguasai logistik keuangan. Meskipun secara tradisional peran ini condong ke laki-laki, zaman telah berubah, dan siapa pun dapat menjadi pencari nafkah.

Penyedia layanan memberikan stabilitas dan keamanan pada hubungan. Namun, berhati-hatilah, penyedia layanan—jangan biarkan uang menjadi satu-satunya bahasa yang Anda gunakan dalam cinta.

3. Pendengar

Yang satu ini adalah kejeniusan emosional, menyerap apa yang Anda katakan seperti spons.

Mereka memberi Anda ruang untuk mencurahkan isi hati dan merasa dipahami. Pendengar sangat penting untuk komunikasi yang sehat dalam hubungan apa pun. Ingat saja, pendengar juga butuh pendengar.

4. Motivator

Sosok yang paling bersemangat dalam hidup Anda. Mereka akan menyemangati Anda saat Anda sedang dalam masa-masa sulit dan senang. Para motivator membantu pasangan mereka melihat sisi terbaik dalam diri mereka.

Namun, para motivator, pastikan Anda tidak menetapkan standar yang terlalu tinggi sehingga membuat pasangan Anda stres.

5. Perencana

Seringkali mereka adalah pahlawan yang tidak dikenal yang tahu kapan tagihan jatuh tempo dan apa yang akan disantap untuk makan malam. Mereka biasanya adalah orang yang lebih terorganisasi dalam hubungan tersebut.

Perencana membantu menjaga kelancaran arus harian. Namun, teman-teman, hidup bukanlah daftar tugas, jadi para perencana, biarkan diri Anda santai sesekali.

6. Sang Penjaga Perdamaian

Seseorang yang tahu cara meredakan argumen dan meredakan ketegangan. Saat pertengkaran akan terjadi, mereka adalah negosiator yang turun tangan untuk menenangkan keadaan.

Menjaga perdamaian sangat penting, tetapi penjaga perdamaian juga harus memastikan bahwa mereka tidak menekan emosi mereka sendiri.

7. Koordinator Sosial

Dari kencan ganda hingga kumpul keluarga, mereka membuat kalender sosial tetap penuh dan menyenangkan.

Mereka tahu cara membangun jaringan, tidak hanya untuk diri mereka sendiri tetapi juga untuk hubungan. Namun, keseimbangan adalah kuncinya—jangan ubah kehidupan cinta Anda menjadi sirkus sosial.

8. Jangkar Emosional

Mereka adalah orang yang Anda andalkan saat keadaan sulit. Stabilitas adalah nama tengah mereka. Jangkar emosional memberikan rasa konsistensi pada peran hubungan. Pastikan saja, para jangkar yang terhormat, bahwa Anda tidak menjadi keset.

9. Sang Petualang

Spontanitas adalah permainan mereka. Baik itu perjalanan darat mendadak atau kencan malam yang tak terduga, mereka menambah semangat dalam hubungan. Itu penting untuk menjaga percikan asmara tetap menyala. Namun, bagi para petualang, sedikit perencanaan tidak akan merugikan siapa pun!

10. Stimulator Intelektual

Ah, bumbu cerdas dalam hubungan yang rumit.

Mereka menantang Anda secara intelektual, menginspirasi percakapan yang bermakna dan pertumbuhan intelektual. Peran ini terkadang dapat diabaikan tetapi sangat penting untuk memperdalam keintiman emosional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *